Peristiwa Terkini - Pilpres 2019 memang masih dua tahun lagi. Tapi, sejumlah nama berderet bermunculan ke permukaan. Selain Jokowi Widodo dan Prabowo ada nama Kapolri Tito Karnavian, Panglima TNI Gatot Nurmantyo serta putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono dan istrinya Ani Yudhoyono, nama Habib Rizieq pun menyusul kemudian.
Berkenaan dengan kemunculan nama Rizieq itu, Kuasa Hukum Habib Rizik,Sugito Atmo Pawiro menilai terlalu berlebihan kalau kliennya menjadi pesaing Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 nanti.
Pasalnya kata Sugito, kliennya itu belum mempunyai kendaraan politik untuk maju sebagai pesaing.
“Kayaknya terlalu berlebihan, Habib kan belum punya kendaraan parpol,” kata Sugito saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (8/8).
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang memiliki pandagan, Rizieq memiliki peluang besar untuk menjadi penantang Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
Salah satu alasan yang bisa menempatkan Rizieq menandingi Jokowi adalah jumlah pengikutnya yang besar dan tersebar di seluruh Indonesia.
Terlebih, para pengikut dan pengagumnya itu sangat loyal dan tak goyah meski diterpa kasus pornografi.
Bukti lain yang bisa dilihat bahwa Rizieq memiliki kekuatan adalah saat aksi 2 Desember 2016 lalu yang dikenal dengan aksi 212. Agen Poker Terpercaya
Dalam aksi tersebut, Rizieq berhasil mengumpulkan jutaan orang di Jakarta dan berada di bawah komandonya.
Hal itu pula yang disebutnya bisa menjadi modal utama untuknya bersaing dengan Jokowi. “Habib Rizieq punya banyak FPI dan apalagi sangat solid,” tuturnya.